Uap
air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi
secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi
konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
Karbondioksida (CO2) berasal dari pembakaran
batu bara untuk listrik dan pemanas, pembakaran produk dari fosil seperti
bensin, solar, bahan bakar pesawat pada kegiatan transportasi dan industri. CO2
juga berasal dari akibat perubahan tata guna lahan yang disebabkan karena
kebakaran hutan, pembukaan hutan akibat eksplotasi dan eksplorasi dalam
pertambangan.
Metana
merupakan insulator yang efektif,mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak
bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan
transportasi batu bara, gas alam,
dan minyak bumi. Metana juga
dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill).
Batu bara
Nitrogen
oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari
pembakaran bahan bakar fosil contohnya batu bara dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat
menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini
telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
sumber :
http://amoee.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-efek-rumah-kaca.html
sumber :
http://amoee.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-efek-rumah-kaca.html
0 komentar:
Posting Komentar